Sunday, February 28, 2016

GEOGRAFI MENGABDI



Salam Lestari! Hidup Geografi ! hello gengsss, lagi-lagi HIMAGEO ngadain kegiatan pengabdian masyarakat  nih. Pengabdian masyarakat juga termasuk salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ke-3. Pada tahun ini kegiatan tersebut dinamai “Geografi Mengabdi”. Geografi Mengabdi merupakan salah satu program kerja Bidang Ms. Pro (Mahasiswa Profesi), Reni Aryanti sebagai Kepala Bidangnya. Pengen tahu keseruannya ??  berikut kisahnya hehehe

Pengantar :
Banyak orang berfikir bahwa pendidikan itu penting, tapi tidak sedikit pula yang berfikir bahwa pendidikan itu tidak penting. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal dipedesaan ataupun daerah terpencil, mereka menganggap pendidikan itu tidak penting. Bagi mereka, lebih baik bekerja daripada sekolah. Alasan utamanya sudah pasti bisa ditebak, karena jika bekerja mereka bisa mendapatkan uang, sedangkan sekolah hanya buang-buang uang saja. Di tambah lagi dengan kondisi saat ini yang sangat susah mencari pekerjaan (sumber:kompasiana)

Geografi Mengabdi dilaksanakan pada tanggal 15-19 Februari 2016, berlokasi di Desa Tengguli, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas. Terdapat 4 Dusun, yaitu Dusun Sajat, Dusun Pelok, Dusun Pemidingan, dan Dusun Sawang. Tema dalam kegiatan ini adalah Mengabdi Kepada Mayarakat Berdedikasi Dalam Bidang Pendidikan yang diikuti oleh Mahasiswa Pendidikan Geografi. Tujuan diadakannya Geografi Mengabdi adalah salah satu upaya melatih mahasiswa Pendidikan Geografi sebelum terjun ke lapangan untuk menjadi seorang guru yang profesional dan memberikan pemahama kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya akan pendidikan. 

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, karena dalam prosesnya kita dapat pengetahuan, membangun karakter, memberikan pencerahan, dan dapat membantu kemajuan bangsa. Ini berarti setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Kepala Desa Tengguli, Bapak Libanin Abdul Somad dalam sambutannya pada Pembukaa Geografi Mengabdi mengatakan “Kebanyakan para Pemuda di Desa Tengguli yang kondisi ekonominya rendah mereka tidak melanjutkan pendidikannya, melainkan menjadi pekerja di Malaysia atau sebagai TKI. Jadi harapan kami dengan adanya kegiatan ini, dapat memotivasi warga kami untuk menyekolahkan anaknya hingga ke Perguruan Tinggi”.

Mendengar pernyataan tersebut, membuat kami sebagai Mahasiswa Geografi sadar dan bersyukur karena kami dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi. Fenomena tersebut tidak hanya terjadi di Desa Tengguli, mungkin juga dapat kita temui di daerah selain Kabupaten Sajad. Padahal jika ada niat dan usaha, maka ada jalan untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi seperti mengikuti program beasiswa yang disediakan oleh kampus.

Kegiatan Geografi Mengabdi di Ketuai oleh Mahrus Agustian Mahasiswa Pendidikan Geografi semester 5. “Geografi mengabdi adalah sebuah kegiatan yang menjadi wadah untuk mahasiswa agar lebih berperan di dalam kehidupan bermasyarakat, serta memperjelas status mahasiswa yang ia miliki saat ini. Didalam kegiatan geografi mengabdi kami menunjukan bahwa mahasiswa masih memiliki jiwa kesadaran yang tinggi sebagai generasi penerus bangsa yang masih peduli terhadap masyarakat, lingkungan, dan pendidikan” ujarnya saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan Geografi Mengabdi.
    
Berdasarkan dengan tema kegiatan kami tidak terfokus pada sekolah, tetapi kami juga mengajak adik-adik yang tinggal disekitar penginapan untuk belajar bersama mengenai lingkungan. Mengapa lingkungan ? Karena lingkungan termasuk salah satu bagian ilmu dari disiplin ilmu yang kami tekuni saat ini. 

Kesokan harinya, kami menyebrangi sungai menuju daerah seberang yaitu Dusun Pelok dan Dusun Pemidingan yang merupakan bagian dari Desa Tengguli. Kegiatan ini sama dengan sebelumnya, tetapi lebih sedikit formal karena kami mengajar murid yang saat itu sedang mengikuti les rutin. Kami di undang oleh Bapak Danial S.Pd (salah satu staf UPT) untuk mengisi kegiatan pembelajaran saat itu. 

Kegiatan lainnya lagi adalah membantu masyarakat bergotong royong membersihkan sampah-sampah yang tertinggal akibat banjir. Kegiatan tersebut dilakukan selama 2 hari yaitu pada siang hingga sore hari. Banyak diantara kami yang merasa lelah setelah bergotong royong, akhirnya kami berinisiatif mengajak teman-teman untuk jalan-jalan dengan menyewa motor air milik Sekretaris Desa Tengguli. Perjalan kami dimulai dari Desa Tengguli hingga melewati Geretak Sabo’.


Yah begitulah, salah satu moment yang tak akan kami lupakan. Dan dengan karakteristik masyarakat Desa Tengguli yang senang bercengkrama dengan kami ketika berjalan melewati rumah-rumah warga, terutama ibu-ibunya. Lima hari adalah waktu yang singkat untuk melakukan PDKT dengan masayrakat Desa Tengguli hehehe.

Adapun pesan dari Ketua Umum HIMAGEO mengenai Geogarfi Mengabdi, Ari Kurniadi mengatakan :


“Imam Syafii mengatakan : Sungguh pemuda itu di standarisasi dari kualitas ilmu dan ketakwaannya. Jika keduanya tidak melekat pada struktur kepribadiannya. Ia tidak layak disebut pemuda. Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa depan"


Berikan aku sepuluh pemuda maka akan aku guncang kan dunia!!” – Ir. Soekarno-


Dari kutipan tersebut kita bisa menilai sebesar apa peran, kemampuan dan potensi pemuda. Mahasiswa adalah kaum intelek muda yang (seharusnya) menjadi garda terdepan dalam memperbaiki kondisi bangsa.


Disini di Himageo kami berusaha memberdayakan diri kami untuk kepentingan masyarakat, dimana dengan membentuk kegiatan Geografi Mengabdi, bias memberikan kepada mahasiswa pengalaman, ilmu yang nantinya sebagai modal awal sebelum turun kemasyarakat sebenarnya karena nantinya sebuah kepastian kita pasti hidup bermasyakat, dengan kegiatan ini Insya Allah akan membangun jiwa sosialnya yang tinggi dan akan menciptakan sebuah masyarakat yang baik melalui sentuhan karakternya, budayanya dan sampai pola pikirnya


Untuk itulah kegiatan Geografi Mengabdi ada, kami harus menjadi pemicu terbentuknya peradaban yang maju dengan pengabdian melalui pemberdayaan masyarakat sebagai awalannya karena pengabdian merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi dan sudah merupakan kewajiban bagi kaum akademik untuk memenuhinya. Selain itu, tuntutan akal dan etika juga akan membuat mahasiswa sadar akan kewajibannya sebagai seorang intelek. Walaupun dengan dana seadanya, dengan satu pengabdian ini Insya Allah akan memberikan sejuta manfaat. Tidak ada yang sia-sia selama ada yang merasakan manfaatnya. Mengabdi bersama geografi tidak hanya akan memberiarti kepadaku, kepadamu, ataupun kepadanya tapi kepada kita semua.

KAMI MENGABDI BUKAN MENCARI EKSISTENSI DIRI
KAMI MENGABDI KARENA ITULAH FITRAH KAMI GEOGRAFI BERARTI


(BERGERAK, MENGABDI dan MEMBERI ARTI)

ditulis oleh : Laily Nurhasanah (Kabid JKMI)









BERIKUT BEBERAPA DOKUMENTASINYA, CEKIDOTT

Transportasi menggunakan Bis
 Akhirnya nyampe juga setelah menempuh waktu 6 jam perjalanan




Balai Desa Tengguli
Suasana Pembukaan Geografi Mengabdi di Balai Desa Tengguli yang dihadiri oleh seluruh perangkat Desa Tengguli.


Kepada Desa Tengguli Bapak Libanin Abdul Somad yang mengekspresikan kegembiraanya menyambut kami dengan melantunkan beberapa pantun Sambas dan menyanyikan sedikit bait lagu Bengawan Solo :)

Suasana Desa Tengguli


Pemukiman yang langsung berhadapan dengan Sungai Sajad

Belajar Bersama "Apa sih Lingkungan itu?" oleh Abang Mauludin dan Kakak Lusiana sebagai pematerinya :)


tuh lihat mereka yang begitu semangat belajar #senangnyaaa ^_^


aduuhhh seriusnyaaaa


Terimakasih kakak hadiahnya... #iya sama-sama :D


sayonara.. sayonara.. sampai berjumpa lagi adik-adik :)


eksis bareng ga ketinggalan :D

nah kalo yang ini beda lokasi, tepatnya di seberang


lagi lagi semangat mereka kalah-kalah kita hehehe

nah itu dia Ketua Umum HIMAGEO kita yang tempat tinggalnya berada di Desa Tengguli. Sedang ngapain ya abang itu??? hmmm


Pembuatan Plang Dusun


ini dia Pak Tukang kite, bang Ari Setiyono


Keceriaan mereka menghibur kami yang sedang membuat plang


Memotong cetakan nama Plang


KETUM juga ikut membantu nih :D



Alhamdulillah udah jadi, tinggal tancap !!!!



siap tancap brooo


Plang Dusun Sajat

Plang Makam Muslim Desa Tengguli

membersihkan perpustakan Desa


Buku-buku yang sudah lama dalam kardus akan dipidahkan ke Lemari Buku


ayook bang Udin dan bang Rahiman

Semangkaaaaa ^_^

Semangat Pak We

Berbicang dengan Bapak-bapak Desa Tengguli


Gotong Royong di Dusun Sawang


mari membuang sampah pada tempatnya

Gotong Royong di Dusun Pelok

semangat-semangat


ayo turun turun



hati-hati ya baaang  ^_^

yeeeyyyyy jalan-jalan... ya kira-kira menempuh 1 jam perjalanan menuju ke geretak Sabo'


itu dia Geretak Sabo'




haayyooo pasti bingung ya pake bahasa apa hahaa



cerita apa bang ?



kok senyum-senyum kak ??? :D




loh kok jadi latihan baris-berbaris gitu bang ? hahha



Kobarkan semangatmu Pemuda Indonesiaaaa !!!!!


semacam formasi foto Pemain Bola nih.. hahaha
cissss eksis bareng Kepala Sekolah SMAN 1 Sajad
yaaaah, ga terase ini adalah hari terakhir kami berada disini... #BuborPadas




Penyerahan kenang-kenangan untuk Desa Tengguli

Penyerahan Dokumentasi kegiatan selama 5 hari di Desa Tengguli, semoga bermanfaat :)






Semoga Menginspirasi ^_^